Bercosplay Menjadi Dori Dari Genshin Impact, Gadis Ini Dikecam!

Seorang cosplayer mendapatkan ujaran kebencian dari sebagian besar penggemar Genshin Impact. Lantas kenapa hal in ibisa terjadi? Jadi begini ceritanya, di Genshin Impact ada karakter bernama Dori, dia ialah gadis cilik asal Sumeru yang sempat menjadi bahan kontroversi sebelumnya.

Untuk wilayah baru Sumeru, Genshin Impact menambahkan karakter baru, dan sebagian besar pemain membenci bagaimana tidak ada dari mereka yang berkulit hitam. Namun untuk kasus ini, cosplayer WifeKirei mendapat ujaran kebencian karena…

Cosplayer Dori Menderita Kebencian Karena Dugaan “Seksualisasi Anak Di Bawah Umur”

Pada awal bulan September ini cosplayer WifeKirei menerbitkan foto-foto cosplaynya perihal Dori. Cosplay itu sama sekali tidak keterlaluan dan cukup memiliki keakuratan kostum yang tinggi. Tentu saja dengan pakaian yang Dori kenakan dalam permainan, tetapi meskipun demikian, banyak orang mempermasalahkannya.

Entah dari mana, dia mulai mendapat ujaran kebencian oleh banyak orang. Satu-satunya hal yang mampu dia lakukan hanyalah memblokir komentar negatif yang muncul di profilnya.

Tapi bagaimanapun, apa alasan agresi itu? Rupanya ada orang yang menganggap Dori sebagai contoh “Apropriasi Budaya”, mengingat warna kulitnya, untuk memberi Anda gambaran, bahkan ada orang yang menyerang orang yang menawarkan bunyi dalam versi bahasa Inggris dari Dori dan sekarang mereka memutuskan untuk menyerang ini cosplayer.

Sejujurnya cosplay itu cukup akurat, tapi masih saja banyak orang yang beranggapan bahwa orang dewasa tidak boleh bercosplay anak-anak atau karakter pendek.

Mirip yang aku sebutkan sebelumnya, WifeKirei memblokir komentar fotonya untuk menghindari lebih banyak komentar mirip ini. Hal tersebut membuat dia dapat memahami semua kemarahan dan alasan agresi tersebut.

©Hoyoverse